Halaman

Minggu, 30 November 2014

Resume Perkuliahan Manajemen Keuangan "Capital Budgeting"



Assalamu’alaykum pembaca.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sedikit informasi yang saya ketahui. Dosen masih sama, ada Pak Amril yang selaku dosen mata kuliah ini.
Pada minggu ini, Pak Amril berhalangan hadir, karena Beliau sedang mengawas magang. Namun, tetap diadakan diskusi pada setiap kelompok, pada 24 November 2014 bertempat di Gd. Daksinapati Ruang 305, dengan materi ”Capital Budgeting.
Berikut resumenya. ^^

CAPITAL BUDGETING
A.    Konsep Capital Budgeting
Capital budgeting mempunyai arti yang penting bagi perusahaan karena :
1.      Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang lama, sehingga perlu diperhitungkan secara cermat untung ruginya.
2.      Kebutahan dana harus diperhitungkan secara tepat karena jika dana yang tersedia melebihi kebutuhan akan menimbulkan beban tetap tambahan. Sebaliknya jika dana yang tersedia kurang dari seharusnya, mengakibatkan kegiatan produksi akan terganggu karena tidak didukung oleh peralatan yang cukup.
3.      Capital Budgeting bersangkutan dengan pengeluaran dana untuk pembelian aktiva tetap dan pengeluaran lain untuk jangka panjang yang tergolong dalam capital expenditure (pengeluaran modal).
Dari pembahasan mengenai capital budgeting dapat diambil beberapa kesimpulan :
1.       Teknik Capital Budgeting yang menggunakan Average Rate of Return atau Pay Back Period merupakan teknik yang bersifat Unsophis Ticated (sederhana) untuk mengevaluasi  sejauh mana suatu capital projects itu menarik.
2.       Sedangkan teknik Capital Budgeting yang mempertimbangkan Time Value of Money, merupakan teknik yang rumit yaitu Net Present Value methode, mengukur perbedaan nilai sekarang dari inflow dan initial investment. Di samping itu juga mengukur present value dan cash outflow agar dapat menentukan sejauhmana suatu proyek dapat diterima.
3.       Pendekatan NPV dan IRR erat kaitannya dengan Cost of Capital karena Cost of Capital dalam suatu proyek menurut pertimbangan IRR hanya dapat diterima jika IRR lebih besar dari Cost of Capital proyek tersebut. Demikian pula dalam menghitung NPV, dicount rate yang digunakan adalah sebesar Cost of Capital proyek itu
penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik. Penganggaran Modal – Suatu Konsep Investasi. Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
B.     Payback Period
Payback period dalam penganggaran modal merujuk pada periode waktu yang dibutuhkan untuk laba atas investasi untuk "membayar" jumlah dari investasi awal. Sebagai contoh, sebuah investasi $ 1000 yang kembali $ 500 per tahun akan memiliki jangka waktu pengembalian dua tahun. Para nilai waktu uang tidak diperhitungkan. Payback period secara intuitif mengukur berapa lama sesuatu yang diperlukan untuk "membayar sendiri." Semua lain yang sama, periode pengembalian lebih pendek lebih baik dari pada periode pengembalian lebih lama. Payback periode ini banyak digunakan karena kemudahan penggunaan meskipun keterbatasan diakui dijelaskan di bawah.
Payback Period (PBP) adalah jangka waktu tertentu yang menunjukan terjadinya arus penerimaan (cash in flows) secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. Analisis Payback Period dalam studi kelayakan perlu juga ditampilkan untuk mengetahui seberapa lama usaha/proyek yang dikerjakan baru dapat mengembalikan investasi .
Payback period adalah suatu metode berapa lama investasi akan kembali atau periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash flow- nya yang hasilnya merupakan satuan waktu. Suatu usulan investasi akan disetujui apabila payback period-nya lebih cepat atau lebih pendek dari payback period yang disyaratkan oleh perusahaan.
Formula:
Description: http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cdpi%7B80%7D%20%5Cfn_jvn%20PBP=T_%7Bp-1%7D+%5Cfrac%7B%5Csum_%7Bi=1%7D%5E%7Bn%7D%5Cbar%7BI%7D_%7Bi%7D-%5Csum_%7Bi=1%7D%5E%7Bn%7D%5Cbar%7BB%7D_%7Bicp-1%7D%7D%7B%5Cbar%7BB%7D_%7Bp%7D%7D
di mana:
PBP = Payback period
Description: http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cdpi%7B80%7D%20%5Cfn_jvn%20T_%7Bp-1%7D = Tahun sebelum terdapat PBP
Description: http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cdpi%7B80%7D%20%5Cfn_jvn%20%5Cbar%7BI%7D_%7Bi%7D = Jumlah investasi yang telah di-discount
Description: http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cdpi%7B80%7D%20%5Cfn_jvn%20%5Cbar%7BI%7D_%7Bi%7D = Jumlah benefit yang telah di-discount sebelum Payback Period
Description: Description: http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cdpi%7B80%7D%20%5Cfn_jvn%20%5Cbar%7BB%7D_%7Bp%7D = Jumlah benefit pada Payback Period berada
Description: http://kelincicoklatdiary.files.wordpress.com/2010/10/contoh2.jpg?w=698

C.    Net Present Value
Net Present Value method, konsep Net Present Value merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows keseluruhan dari suatu investasi dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan discount rate tertentu.
Dalam konsep ini ada beberapa dasar perlu dipahami :
1.      Pengertian present value atau nilai sekarang.
2.      Pengertian cash flow, cash flow atau proceeds adalah earning after plus taxes depresiasi ada juga yang menyebutnya dengan net cash flows.
  1. Net investmen (outlay)
Menurut  Kasmir  (2003:157) Net Present Value (NPV) atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih dengan PV Investasi selama umur investasi. Sedangkan menurut Ibrahim (2003:142) Net Present Value (NPV) merupakan net benefit   yang telah di diskon dengan menggunakan  social opportunity cost of capital (SOCC) sebagai discount factor.
Description: http://kelincicoklatdiary.files.wordpress.com/2010/10/rumus-npv.jpg?w=698
Contoh :
Nama proyek                     : X
Initial investment   : Rp500,-
Umur proyek                     : 5 tahun
Cash flow tiap tahun          : Rp150,-
Cost of capital                   : 10%
Diminta : NPV?

Description: C:\Users\Public\Documents\capital budgeting\IMG_3609.JPG

Atau dapat ditulis sebagai berikut :
Tahun          Cash flow     Df         Present value
1.                150  x 0,9091    = Rp136,365,-
2.                150  x 0,8264    = Rp123,960,-
3.                150  x 0,7513    = Rp112,695,-
4.                150  x 0,6830    = Rp102,450,-
5.                150  x 0,6209    = Rp   93,135,-
          150  x 0,9091    = Rp568,605,-

Dengan demikian NPV = Rp568,605 – Rp500 = Rp68,605,-. Berdasarkan hasil tersebut maka proyek X dapat diterima karena memberikan NPV yang positif.

D.    Internal Rate Of Return
Prinsip dari konsep Internal Rate of Return adalah bagaimana menentukan discount rate yang dapat mempersamakan present value of of proceeds dengan outlay.
Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai  sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
Internal  Rate of  Return (IRR) adalah metode peerhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang.
Description: http://kelincicoklatdiary.files.wordpress.com/2010/10/rumus-irr.jpg?w=698
IRR = lower discount rate + (NPV at lower % rate / distance between 2 NPV) * (Higher % rate - Lower % rate)
Contoh 1:
Sebuah proyek ini diharapkan memiliki Net Present Value dari $ 865 pada tingkat diskonto 20% dan NPV negatif dari $ 1.040 pada tingkat diskonto 22%. Hitung IRR.
Penyelesaian:
Jarak antara 2 NPV = 865 + 1040 = $ 1.905
IRR = + 20% (865 / 1905) * (22% - 20%) = 20,91%

E.     Penerapan Capital Budgeting Dalam Keuangan Pendidikan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah ini merupakan plafon pendanaan yang dibutuhkan dan harus disediakan serta direncanakan asal dana tersebut didapatkan. RAPBS inilah yang menjadi dasar pengelolaan managemen sekolah. Segala hal yang dilakukan oleh sekolah harus tercantumdi dalam RAPBS tersebut,jika tidak, maka kegiatan tersebut haruslah diprogramkan di tahun depannya. Untuk itulah, maka setiap sekolah menyusun RAPBS sebagai acuan kegiatan yang terkait dengan pendanaan. Sebenarnya, dengan adanya RAPBS ini, sekolah dapat mengeksplorasi kemampuan dirinya dan menyeimbangkan dengan alokasi dana yang ada.
Kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Tujuan manajemen keuangan adalah:
1.       Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah
2.      Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah
3.      Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas kepala sekolah dalam menggali sumber -sumber dana, menempatkan bendaharawan yang  menguasai dalam pembukuan dan pertanggung- jawaban keuangan serta  memanfaatkannya secara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku (Mulyasa, 2003:50)

Sekian hasil perkuliahan Manajemen Keuangan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan jadi pembelajaran bagi saya. Terima kasih. Wassalamu'ailukum... ^^ 

Dewi Ariani Wahyuningrum 
1445121190 
Manajemen Pendidikan 2012 B
Dosen: Amril Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar