Halaman

Minggu, 07 Desember 2014

Resume Perkuliahan Manajemen Keuangan "Penjualan Jasa Pendidikan"



Assalamu’alaykum pembaca.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sedikit informasi yang saya ketahui. Dosen masih sama, ada Pak Amril yang selaku dosen mata kuliah ini.
Pada minggu ini, Pak Amril berhalangan hadir, karena Beliau sedang ada keperluan yakni penutupan magang. Namun, tetap diadakan diskusi pada setiap kelompok, pada 1 Desember 2014 bertempat di Gd. Daksinapati Ruang 305, dengan materi ”Penjualan Jasa Pendidikan.
Berikut resumenya. ^^

Penjualan Jasa Pendidikan
A.    Pengertian Harga Pokok Penjuan
Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang di jual atau harga perolehan dari barang yang dijual. HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan. Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan, yaitu:
1.      Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2.      Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.

B.    Penghitungan Harga Pokok Penjualan
Dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan, hal yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah unsur-unsur yang membentuk HPP. Unsur-unsur yang membentuk Harga Pokok Penjualan antara lain persediaan awal, persediaan ahir, dan pembelian bersih barang dagangan.
Secara lebih detail tentang unsur-unsur tersebut simaklah pembahasan berikut ini:
1.       Persediaan awal Barang dagangan (initial inventory)
Persediaan awal barang dagangan merupakan persediaan barang dagangan yang tersedia pada awal suatu periode atau tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal perusahaan dagang terdapat pada neraca saldo periode berjalan atau pada neraca awal perusahaan atau laporan neraca tahun sebelumnya.
2.      Persediaan ahir barang dagangan (end inventory)
Persediaan ahir barang dagangan merupakan persediaan barang-barang pada ahir suatu periode atau tahun buku berjalan. Saldo persediaan ahir perusahaan akan diketahui dari data penyesuaian perusahaan pada ahir periode.
3.      Pembelian bersih
Pembelian bersih merupakan seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan perusahaan baik pembelian barang dagangan secara tunai maupun pembelian barang dagangan secara kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian tersebut serta dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian yang terjadi.
Rumus Perhitungan Harga pokok penjualan:

Persediaan barang dagang pada awal periode

+

Pembelian bersih selama periode

=

Persediaan tersedia dijual

-

Persediaan barang dagang pada akhir periode

=

Harga Pokok Penjualan

atau bisa disingkat:


       Hpp = {(Persediaan awal)+(pembelian bersih)- (Persediaan akhir)}

Keterangan: Pembelian bersih     = (Pembelian + biaya angkut pembelian ) –
                                    (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Contoh perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) :
Dalam neraca saldo sebagian perusahaan Ceria terdapat data seperti nampak dibawah ini

PD. CERIA
Neraca Saldo Sebagian
Per 17 November 2013
No. Akun
Nama Akun
Debit
Kredit
115
Persediaan barang dagang
Rp. 7.500.000

511
Pembelian
Rp. 24. 950.000

512
Potongan Pembelian

Rp. 276.000
513
Retur Pembelian

Rp. 1.350.000

Dari data tersebut terlihat saldo unsur-unsur HPP yaitu Persediaan awal pada neraca saldo sebagian dan persediaan ahir pada data penyesuaian, serta elemen pembelian bersih pada neraca saldo sebagian seperti pembelian, retur pembelian dan potongan pembelian. Meskipun dalam data tersebut tidak terdapat biaya angkut pembelian, namun proses perhitungan HPP dapat dilakukan sebgai mana mestinya.


      Hpp = {(Persediaan awal)+(pembelian bersih)- (Persediaan akhir)}

 
Hpp = {(Persediaan awal)+(pembelian bersih)- (Persediaan ahir)}
HPP = {(Persediaan awal) + (Pembelian - retur pembelian - potongan pembelian)-
            (Persediaan ahir)}
HPP = {(7.500.000) + (24.950.000 - 276.000- 1.350.000) - (7.900.000)}
HPP = {7.500.000 + 23.324.000 - 7.900.000}
HPP = Rp 22.924.000.

C.    Membuat Proyeksi Penjualan
1.      Mengembangkan profil pelanggan dan menentukan tren dalam industri.
Membuat beberapa asumsi dasar tentang pelanggan di pasar sasaran Anda. Orang-orang bisnis yang berpengalaman akan memberitahu Anda bahwa aturan praktis yang baik adalah bahwa 20% dari pelanggan Anda menghasilkan 80% dari penjualan Anda. Jika Anda dapat mengidentifikasi ini 20% Anda dapat mulai untuk mengembangkan profil pasar utama Anda.
Profil pelanggan misalnya laki-laki, usia 20-34, dari kalangan menengah, yang berhubungan dengan jenis bisnis Anda.
2.      Menetapkan ukuran perkiraan dan lokasi perdagangan yang direncanakan.
Gunakan statistik yang tersedia untuk menentukan karakteristik umum daerah ini. Gunakan sumber-sumber lokal untuk menentukan karakteristik unik tentang kawasan perdagangan Anda. Seberapa jauh jarak konsumen mencapai tempat Anda? Di mana Anda berniat untuk mendistribusikan atau mempromosikan produk Anda? Memperkirakan jumlah individu atau rumah tangga dapat dilakukan dengan sedikit kesulitan menggunakan statistik data sensus. Statistik survei pengeluaran keluarga dapat mengidentifikasi apa rumah tangga rata-rata menghabiskan barang dan jasa.
3.      Membuat daftar pesaing Anda.
Pelajari mengenai jasa atau produk yang ditawarkan pesaing Anda. Jika memungkinkan, berbicara dengan pelanggan dan staf penjualan.
4.      Gunakan penelitian untuk memperkirakan penjualan Anda secara bulanan untuk tahun pertama Anda.
Dasar perkiraan penjualan Anda dapat menjadi penjualan bulanan rata-rata operasi pesaing berukuran sama itu yang beroperasi di pasar yang sama. Tentukan di mana kelebihan Anda dan putuskan rencana Anda. Apakah Anda menawarkan lokasi yang lebih baik, kenyamanan, harga yang lebih baik, jam kemudian, kualitas yang lebih baik, layanan yang lebih baik? Pertimbangkan populasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan perdagangan Anda. Menggunakan penelitian Anda, membuat tebakan pada pangsa pasar Anda. Jika memungkinkan, mengungkapkan hal ini karena jumlah pelanggan yang Anda dapat berharap untuk menarik. Siapkan perkiraan penjualan dari bulan ke bulan. Pastikan untuk menilai bagaimana musiman bisnis Anda dan mempertimbangkan start up bulan

Sekian hasil perkuliahan Manajemen Keuangan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan jadi pembelajaran bagi saya. Terima kasih. Wassalamu'ailukum... ^^ 

Dewi Ariani Wahyuningrum 
1445121190 
Manajemen Pendidikan 2012 B
Dosen: Amril Muhammad


Tidak ada komentar:

Posting Komentar