Nama: Dewi Ariani Wahyuningrum
Jurusan: Manajemen Pendidikan FIP
UNJ 2012
NIM: 1445121190
Bismillah
Berawal
dari ragu, hingga bertemu semangat baru. Memulai sesuatu di hari itu dengan
kawanmu yang baru, kawan yang baru tumbuh di dalam hati. Menggerakan langkah
kaki ini hingga menuju Kampus itu. Kampus B UNJ, ruang 16 dan 17 FMIPA UNJ
dalam rangka Briefing PKMU UNJ. Menghadirkan Kak Ali Sibro, S.Si sebagai
pembicara dalam materi awal, yakni public relations. Pada Briefing kali ini,
kurang lebih dihadiri oleh 50 peserta PKMU UNJ. Bismillah, mengawali briefing
PKMU UNJ dan bertemu sobat baru. Sobat perjuangan. Ah, masih saja basa-basi.
Langsung
saja, dibuka dengan pekikan HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA! Membakar
semangat yang baru tumbuh untuk siap menerima informasi baru. Public Relations.
Namun, dalam hal ini lebih memfokuskan pada aktifitas kampus, yakni bagaiamana
menampilkan “brand” dari organisasi yang ada di pundakmu.
Banyak
definisi dan penjelasan terkait public relation yang telah dipaparkan. Namun,
dapat disimpulkan bahwa public relations dapat dikatakan sebagai pencitraan.
Pencitraan yang idealnya tidak mengada-ngada seperti yang ada di media kita
belakangan ini, oh mungkin memang dari dulu. Public relations merupakan
model-model pencitraan yang ingin ditampilkan suatu lembaga kepada masyarakat
namun memilik program tertentu dan berlangsung berkesinambungan, yang dilakukan
secara sengaja, terencana, mengutamakan kinerja kehendak masyarakat yang
memerlukan timbal balik di setiap program yang terlaksana.
Sekedar
definisi penuh arti mengenai public relations, yang dalam pelaksanannya di
suatu organisasi dalam hal ini organisasi kampus. Berikut penjabarannya. Dalam
suatu organisasi perlulah adanya tampilan yang ingin disampaikan kepada
masyarakat, bagaimana pun kondisi di dalam suatu organisasi, namun ketika
dilihat dari luar haruslah tetap “menarik”. Bukan berarti melupakan kondisi di
dalam suatu organisasi tersebut. Bagi pembicara, justru internal suatu
organisasi lah yang utama, karena sejatinya yang nampak di luar merupakan
pencerminan keadaan di dalam. Tidak menutup kemungkinan bahwa tidak sedikit
organisasi yang terlihat “bombastis” di luar namun “bobrok” di dalam. Tak
mengapa, setiap organisasi mempunyai pandangan, gaya dan budaya masing-masing,
itulah perbedaan, itulah keanekaragaman yang bila dilihat dari “pojok” maka
akan terlihat lebih menawan. PR (?) ~ Perbedaan ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar