Halaman

Sabtu, 22 Februari 2014

Resume Perkuliahan 3 MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN

MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN
Pertemuan Ketiga

Assalamu'alaikum
Kali ini saya akan membagikan hasil perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan yang dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2014, seperti biasa di Gedung Daksinapati ruang 307, pukul 11.30 s/d selesai.
Pada kesempatan kali ini, dosen saya, Pak Amril Muhammad menerangkan mengenai Konsep Pemasaran Jasa. Berikut resume perkuliahannya yang saya pahami:

Pertama-tama Pak Amril memaparkan konsep dasar jasa menurut beberapa ahli, diantaranya:
1. Zenthaml dan Bitner (1996)

Jasa ialah semua kegiatan ekonomi yang keluarannya bukan bukan berupa benda/fisik yang pada umumnya dikonsumsi pada saat diproduksi, dan memberikan nilai tambah dalam bentuk (seperti kenyamanan, hiburan, kenyamanan kesehatan).
2. Kottler (1996)

Jasa adalah setiap tindakan atau manfaat dari satu pihak yang dapat menawarkan ke yang lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya mungkin dan mungkin juga tidak terikat pada suatu produk.

Dari pengertian menurut beberapa ahli di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan jasa adalah semua kegiatan yang dapat memebrikan nilai tambah dan menguntungkan bagi kedua pihak (produsen dan konsumen) yang hasilnya tidak berwujud benda, dan dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksinya.

Adapun Karakteristik Jasa
1. Intangibility
  • Dalam hal ini jasa tidak dapat dirasa, diraba, dicium maupun didengar sebelum jasa itu dibeli atau dibayar terlebih dahulu. Dengan begitu dapat menggambarkan kinerja dari jasa tersebut.
  • Jasa dapat dibeli dan dikonsumsi oleh pelanggan, namun jasa tersebut tidak dapat dimiliki.
  • Kualitas jasa dapat dilihat dari tempat, orang, bahan-bahan (peralatan yang digunakan), harga, maupun simbol/logo (brand) dari jasa tersebut.
  • Managing the evidence (menunjukkan bukti dari suatu jasa tersebut kepada pelanggan); tangible the intangibles (dalam hal ini penyedia jasa berusaha membuktikan bentuk jasa yang pada dasarnya tidak nampak)
 2. Inseparability
  • Pertama-tama jasa dijual terlebih dahulu, namun dalam proses produksi dan konsumsinya dilakukan secara bersamaan.
  • Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan dapat mempengaruhi jasa yang dihasilkan.
  • Kunci sukses dari jasa terletak pada kualitas penyedia jasa dan keterlibatan aktif dari pelanggan.
  • Adanya fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyediaan jasa yang tepat dapat menjadi pertimbangan utama pelanggan.
3. Variability
  • Usahakan jasa disediakan dalam berbagai macam bentuk, jenis dan kualitas yang berbeda.
  • Penyebab adanya variasi ini adalah adanya kerjasama antara penyedia jasa dan pelanggan, motivasi yang diberikan oleh penyedia layanan dan beban kerja perusahaan.
  • Adapun upaya untuk menjaga kualitas jasa, yakni: investasi personil (pelatihan, perpindahan maupun regenerasi yang dilakukan oleh penyedia jasa terhadap para karyawannya); adanya standarisasi proses yang jelas: serta melakukan pemantauan yang jelas mengenai kepuasan pelanggan yang dilaksanakan secara berkala.
  • Costomization, yang merupakan rancangan/desain dari kebutuhan setiap pelanggan.
4. Perishability
  • Komoditas jasa biasanya tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
  • Adapun bila dapat disimpan, namun dalam bentuk reservasi (seperti, pemesanan tiket kereta, dsb).
  • Permintaan pelanggan pun dapat bervariasi yang dipengaruhi dengan musim.
Setelah membahas konsep dasar jasa dan karakeristikanya, terakhir terdapat beberapa kunci sukses dalam bidang jasa, yaitu:
1.  Renewing the service offering. Maksudnya disini adalah lakukan pembaharuan pada setiap jasa/layanan yang ditawarkan.
2. Localizing the point-of service system, yang berarti penempatan sistem pelayanan yang tepat dan bervariasi.
3. Leveraging the service contract, pemanfaatan kesepakan atau komitmen.
4. Using information power strategically, yang dimaksud adalah penggunaan kelebihan informasi yang strategis dalam memasarkan jasa.
5. Determining the strategic value of a service business. Penyedia jasa harus menentukan nilai-nilai strategis yang bisa mempengaruhi dan dapat ditampilkan.

Sekian hasil perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan jadi pembelajaran bagi saya.
Terima kasih.
Wassalamu'ailukum... ^^

Jumat, 14 Februari 2014

Resume Perkuliahan 2 MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN


MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN
Pertemuan Kedua.
Hari ini, Selasa, 11 Februari 2014 tepatnya pukul 11.20 WIB, pertemuan kedua kelas Manajemen Pemasaran yang selesai pukul 12.57 WIB. Berikut hasil resume perkuliahan hari ini.
Faktor yang Mempengaruhi Bisnis menjadi Sukses:
  • Pelanggan (konsumen) harus jelas. Mentargetkan siapa saja yang akan menjadi pelanggan. 
  • Memiliki komitmen dalam memasarkan produk. 
  • Meyakinkan pelanggan, dan berdedikasi untuk memuaskan pelanggan. 
  • Motivasi dalam organisasi yang dapat meningkatkan nilai jual suatu produk. 
  • Apapun yang dilakukan, semua bertujuan untuk kepuasan tertinggi pelanggan.

Apa yang dimaksud dengan marketing?
    Marketing adalah proses dan manajerial yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan cara mengkreate dan penukaran produk dan nilai dan lain-lain.
Definisi Kebutuhan dan Keinginan
  • Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi dan sifatnya terbatas bila telah terpenuhi. 
  • Keinginan merupakan suatu pilihan, sifatnya tidak terbatas.
Pengertian Produk
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar, untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan, termasuk objek fisik, pelayanan, orang, tempat, lembaga (yang mengelolanya), maupun ide.
Produk terbagi menjadi 2, yaitu:
  • Goods (tangibels), bisa dirasakan dengan panca indera. Contoh: barang. 
  • Services (intangibels), tidak bisa disentuh namun dapat dirasakan, dan biasanya memiliki standar tertentu. Contoh: jasa.
Konsep Marketing
  • Value (nilai), nilai ini tidak selalu berupa angka. 
  • Satisfaction (kepuasan), baik memuaskan diri sendiri maupun orang lain. 
  • Quality (kualitas ini dibandingkan dengan orang lain/standar yang ada). 
  • Exchance (pertukaran, semacam timbal balik). 
  • Transaction (transaksi, yang pada akhirnya menghasilkan kesepakatan). 
  • Relationship (relasi, jaringan)
Filosofi Manajemen Pemasaran
  • Product Concept, konsep ini lebih mengutamakan kepada produksi yang banya, sehingga harga produk di pasaran rendah. 
  • Product Concept, konsep ini lebih mengutamakan kualitas produk yang dihasilkan. Produk ini bersifat eksklusif dan harga produk tinggi. 
  • Selling Concept, konsep pemasaran ini lebih menekankan kepada promosi yang terbilang agresif dalam mendapatkan pelanggan baik dengan iklan, personal selling, dan lain-lain. 
  • Marketing Concept, konsep ini terbilang lebih terkonsep dalam pemasarannya, banyak pula yang dipertimbangkan dalam menentukan harga, kemasan, dan lain-lain. Biasanya konsep ini dipergunakan untuk jangka panjang. 
  • Societal Marketing Concept, konsep pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara memberikan kebermanfaatan untuk orang banyak, bukan mengejar keuntungan semata. Contoh: gerakan mencuci tangan yang dipelopori oleh salah satu brand sabun terkemuka.
Dewi Ariani Wahyuningrum
1445121190
Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen: Amril Muhammad